INDEX 2010: “Indonesia-USA Deep-Sea Exploration of the Sangihe Talaud Region”

INDEX-SATAL: Kerja sama antara Indonesia – Amerika Serikat dalam mengeksplorasi laut dalam Indonesia

by Dr. Steve Hammond, U.S.-Co-Principal Investigator, INDEX-SATAL 2010
Dr. Wirasantosa Sugiarta, Indonesia-Co-Principal Investigator, INDEX-SATAL 2010

[ Available in English ]

 

Prioritas Bagi Aspek Kelautan Kedua Belah Negara

Pada Juni 2009, Presiden Barack Obama menyampaikan pidato penting di Cairo University tentang memajukan hubungan Amerika dengan komunitas Muslim di seluruh dunia. Kerja sama ilmu dan teknologi berperan penting dalam mengembangkan hubungan baru sebagaimana yang dikemukakan oleh Presiden Obama.

Pada Juni 2009, Presiden Barack Obama menyampaikan pidato penting di Cairo University tentang memajukan hubungan Amerika dengan komunitas Muslim di seluruh dunia. Kerja sama ilmu dan teknologi berperan penting dalam mengembangkan hubungan baru sebagaimana yang dikemukakan oleh Presiden Obama. Gambar milik Chuck Kennedy, Official White House Photograph. Download foto resolusi tinggi (jpg, 2.8 MB).

Ekspedisi Laut Dalam oleh Indonesia – Amerika Serikat di wilayah Sangihe Talaud (INDEX – SATAL 2010) merupakani babak baru dalam kerja sama ilmiah antara kedua negara. Penelitian merupakan awal dari wujud kerjasama ilmiah dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang ditegaskan oleh Presiden Obama pada bulan Juni 2009 dalam salah satu pidatonya di Universitas Cairo, demikian keterangan Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron Hume.

Para Kepala Peneliti INDEX-SATAL 2010 Dr. Sugiarta dan Dr. Steve Hammond berjabatan tangan setelah menyepakati perencanaan wilayah operasional untuk ekspedisi musim panas ini.

Para Kepala Peneliti INDEX-SATAL 2010 Dr. Sugiarta dan Dr. Steve Hammond berjabatan tangan setelah menyepakati perencanaan wilayah operasional untuk ekspedisi musim panas ini. Gambar milik NOAA Office of Ocean Exploration and Research. Download foto resolusi tinggi (jpg, 5.1 MB).

 

Mengapa Eksplorasi Laut?

Karena kesehatan lingkungan dan ekonomi sangat terkait langsung. Sumber daya alam yang luar biasa di perairan Asia Tenggara menopang kehidupan ratusan juta orang di wilayah tersebut dan banyak lagi manfaatnya terhadap jutaan penduduk di seluruh dunia. Pemetaan dan data penemuan yang dikumpulkan melalui kemitraan ini akan membantu kita untuk lebih memahami, menggunakan dan melindungi sumber daya laut. Dalam jangka panjang, kami berharap ini akan mengarah pada manfaat ekonomi dan lingkungan, termasuk perikanan yang dikelola secara lestari, konservasi dan pemahaman yang lebih baik dari laut yang penuh rahasia.

 

Pengembangan Kerja sama Eksplorasi Laut

Menristek/Ka BPPT Dr. Ir. Marzan A. Iskandar menyambut Dr Jane Lubchenco, NOAA Administrator, ke kapal penelitian Indonesia <em>Baruna Jaya IV</em>.

Menristek/Ka BPPT Dr. Ir. Marzan A. Iskandar menyambut Dr Jane Lubchenco, NOAA Administrator, ke kapal penelitian Indonesia Baruna Jaya IV. Gambar milik U.S. Embassy-Jakarta. Download foto resolusi tinggi (jpg, 296 KB).

Kerja sama merupakan tindak lanjut dan salah satu tonggak utama yang dihasilkan saat diselenggarakannya World Ocean Confrence di Manado (WOC) bulan Medi tahun lalu.

WOC adalah konferensi kelautan pertama didunia yang bertujuan untuk membahas peran laut terhadap perubahan iklim dan bagaimana perubahan lingkungan laut secara global akan berdampak pada semua organisme yang hidup di laut. Pemahaman kita tentang laut didunia masih sangat dangkal karena sebagian besar lautan didunia belum diteliti.

Kantor NOAA Ocean Eksploration dan Research (OER) yang dibentuk pada tahun 2001 untuk memimpin upaya nasional dan internasional untuk penelitian laut; kimia biologikal, fisik dan bahkan budaya. Beberapa daerah yang paling beragam secara biologis dan geologis dalam aspek kelautan di dunia ada diperairan Indonesia. Pada tahun 2009, Indonesia mengundang OER untuk bersama-sama mengeksplorasi laut ini dan, pada World Ocean Conference, OER menampilkan penemuan-penemuan baru yang secara dramatis menggambarkan nilai eksplorasi laut.

Saat ini kolaborasi antara OER, Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), siap untuk memulai serangkaian kerjamasa multi aspek dibidang kelautan dan perikanan selama lima tahun. AS menyediakan kapal riset NOAA, Okeanos Explore dan kapal penelitian Indonesia, Baruna Jaya IV, akan bergabung dengan Okeanos Explorer pada ekspedisi Laut Dalam di Sangihe-Talaud INDEKS-SATAL) pada bulan Juli hingga Agustus Mendatang.